BonX's Worldakankah ku tahu… mengapa berguguran kering daun di
sepanjang jalan ini?« PROBOLINGGO GELAR KONGRES ABMP PERTAMA DI
INDONESIAINVESTASI KESEHATAN MELALUI PENCANANGAN ZERO SEVERE
MALNUTRITION 2015 »SDN SUKABUMI VI GELAR BAKTI SOSIAL PEDULI BROMO
Dampak erupsi gunung Bromo yang selama 3 bulan terakhir melanda wilayah Kabupaten Probolinggo, rupanya tidak hanya memporak-porandakan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat yang tinggal di lereng-lereng Bromo belaka, namun juga menimbulkan beragam permasalahan di bidang pendidikan. Bagi anak-anak yang masih menuntut ilmu di sekolah-sekolah dasar, problem debu vulkanik yang mengganggu pernafasan, ketidaktersediaan penerangan dan air bersih, dan juga rasa aman dari bencana, pastinya –secara langsung maupun tidak langsung, bakal mengganggu dan menimbulkan masalah yang serius bagi mereka untuk dapat belajar dengan baik. Hal inilah yang memunculkan kepedulian warga sekolah di SDN Sukabumi 6 Kota Probolinggo, khususnya siswa-siswi yang tergabung dalam Green Team, untuk turut membantu kawan-kawan sebayanya yang sedang tertimpa bencana itu.siswa-siswa SDN Sukabumi 6 sedang membagiak bantuanDilatarbelakangi juga oleh kepedulian mereka terhadap kelestarian lingkungan, Sabtu kemarin (19/2), sebanyak 22 siswa anggota Green Team SDN Sukabumi 6 berangkat bersama dengan 4 orang pembina mereka untuk melaksanakan kegiatan bakti sosial ke SDN Wonokerto 1, Sukapura. Kegiatan yang diawali dengan apel pagi di halaman SDN Sukabumi 6 pada pukul 07.00 WIB tersebut, dipimpin oleh Rika Istiana, S.Pd, Guru Kelas 1 SDN Sukabumi 6 Kota Probolinggo.“Biasanya kita hanya melihatnya di televisi. Sekarang kalian, anak-anakku, bisa menyaksikan secara langsung bagaimana nasib kawan-kawan kalian yang sedang tertimpa bencana. Dan karena yang akan kita tuju ini adalah orang yang sedang tertimpa musibah, untuk itu Ibu berpesan kepada kalian untuk bisa menjaga perilaku. Jaga sopan-santun dan jangan bergurau.” ujar Rika saat memberikan arahan kepada Green Team sebelum mereka melaksanakan kegiatan bakti sosial di daerah Wonokerto.Apel pagi sebelum kegiatan baksos.Calon Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional Tahun 2010 ini memang sangat concern terhadap issue-issue kerusakan lingkungan. Terbukti, selain memberikan bantuan dalam bentuk sembako, obat-obatan, vitamin dan pakaian layak pakai, mereka juga memberikan bibit pohon hasil budidaya mereka sendiri dan melakukan penanaman bibit pohon tersebut secara simbolis di halaman SDN Wonokerto 1, Sukapura.“Tak ada satupun dari kita yang menghendaki adanya bencana semacam ini. Tapi paling tidak, dengan menanam pohon, jenis pohon pelindung, kita bisa mengurangi semakin bertambahnya dampak kerusakan lingkungan.” ujar Magdalena Rinawati, S.Pd., salah seorang Pembina Adiwiyata SDN Sukabumi VI kepada Suara Kota di sela-sela kegitan bakti sosial tersebut.“Ini adalah bentuk keprihatinan. Upaya kami untuk mengenalkan, menanamkan rasa solidaritas dalam diri anak didik kami terhadap sesamanya.” Lanjut Rina, panggilan Magdalena Rinawati.Tiba di SDN Wonokerto 1 sekitar pukul 09.00 WIB, rombongan Green Team diterima dengan baik oleh Sarmidi, Guru Pendidikan Agama Hindu dan seluruh warga sekolah SDN Wonokerto 1. Mereka membuat acara penyambutan sederhana dengan mengumpulkan murid-murid tersebut di halaman sekolah.disambut oleh Pak Sarmidi“Kami mengucapkan selamat datang dan mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada SDN Sukabumi 6.” Sambut Sarmidi.Sarmini juga menjelaskan bahwasanya SDN Sukabumi 6 Kota Probolinggo adalah sekolah dasar pertama, baik yang ada di wilayah kota maupun di wilayah kabupaten Probolinggo yang peduli terhadap nasib anak didiknya.Saat giliran Rina yang didaulat untuk berbicara dan memberikan sambutan di hadapan puluhan murid SDN Wonokerto 1, Rina juga menyampaikan kebanggannya terhadap para siswa dan siswi SDN Wonokerto 1 tersebut. Rina menilai, para siswa SDN Wonokerto 1 tersebut adalah siswa-siswa yang tangguh, sebab di tengah bencana yang saat ini melanda mereka, mereka masih bisa belajar dengan penuh keceriaan dan semangat.“Terus terang Ibu sangat bangga dengan kalian. Di tengah kesulitan dan bencana yang terjadi, kalian masih ceria dan memiliki semangat yang tinggi untuk terus belajar.” Ungkap Rina.Selain melaksanakan kegiatan bakti sosial di SDN Wonokerto 1, rombongan Green Team SDN Sukabumi 6 juga bergerak ke Desa Wonotoro, Kecamatan Sukapura. Desa yang berjarak kurang lebih 5 km di atas SDN Wonokerto 1. Di desa yang berpenduduk sebanyak 241 Kepala Keluarga (KK) itu, mereka juga diterima dengan baik oleh Mistamar, Kepala Desa Wonotoro yang sudah bertugas di sana selama hampir 3 tahun.suasana Bromo saat ini“Kemungkinan selama 3 bulan ke depan ini Bromo masih lumpuh. Masyarakat masih belum bisa bertani secara normal karena kondisi Bromo yang belum menentu. Persiapan lahan sudah, kalau menanam belum. Selama ini kegiatan para penduduk masih fokus kepada kegiatan bersih-bersih rumah.” Ungkap Mistamar menjelaskan kondisi yang dialami warga desanya saat ini.
Dampak erupsi gunung Bromo yang selama 3 bulan terakhir melanda wilayah Kabupaten Probolinggo, rupanya tidak hanya memporak-porandakan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat yang tinggal di lereng-lereng Bromo belaka, namun juga menimbulkan beragam permasalahan di bidang pendidikan. Bagi anak-anak yang masih menuntut ilmu di sekolah-sekolah dasar, problem debu vulkanik yang mengganggu pernafasan, ketidaktersediaan penerangan dan air bersih, dan juga rasa aman dari bencana, pastinya –secara langsung maupun tidak langsung, bakal mengganggu dan menimbulkan masalah yang serius bagi mereka untuk dapat belajar dengan baik. Hal inilah yang memunculkan kepedulian warga sekolah di SDN Sukabumi 6 Kota Probolinggo, khususnya siswa-siswi yang tergabung dalam Green Team, untuk turut membantu kawan-kawan sebayanya yang sedang tertimpa bencana itu.siswa-siswa SDN Sukabumi 6 sedang membagiak bantuanDilatarbelakangi juga oleh kepedulian mereka terhadap kelestarian lingkungan, Sabtu kemarin (19/2), sebanyak 22 siswa anggota Green Team SDN Sukabumi 6 berangkat bersama dengan 4 orang pembina mereka untuk melaksanakan kegiatan bakti sosial ke SDN Wonokerto 1, Sukapura. Kegiatan yang diawali dengan apel pagi di halaman SDN Sukabumi 6 pada pukul 07.00 WIB tersebut, dipimpin oleh Rika Istiana, S.Pd, Guru Kelas 1 SDN Sukabumi 6 Kota Probolinggo.“Biasanya kita hanya melihatnya di televisi. Sekarang kalian, anak-anakku, bisa menyaksikan secara langsung bagaimana nasib kawan-kawan kalian yang sedang tertimpa bencana. Dan karena yang akan kita tuju ini adalah orang yang sedang tertimpa musibah, untuk itu Ibu berpesan kepada kalian untuk bisa menjaga perilaku. Jaga sopan-santun dan jangan bergurau.” ujar Rika saat memberikan arahan kepada Green Team sebelum mereka melaksanakan kegiatan bakti sosial di daerah Wonokerto.Apel pagi sebelum kegiatan baksos.Calon Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional Tahun 2010 ini memang sangat concern terhadap issue-issue kerusakan lingkungan. Terbukti, selain memberikan bantuan dalam bentuk sembako, obat-obatan, vitamin dan pakaian layak pakai, mereka juga memberikan bibit pohon hasil budidaya mereka sendiri dan melakukan penanaman bibit pohon tersebut secara simbolis di halaman SDN Wonokerto 1, Sukapura.“Tak ada satupun dari kita yang menghendaki adanya bencana semacam ini. Tapi paling tidak, dengan menanam pohon, jenis pohon pelindung, kita bisa mengurangi semakin bertambahnya dampak kerusakan lingkungan.” ujar Magdalena Rinawati, S.Pd., salah seorang Pembina Adiwiyata SDN Sukabumi VI kepada Suara Kota di sela-sela kegitan bakti sosial tersebut.“Ini adalah bentuk keprihatinan. Upaya kami untuk mengenalkan, menanamkan rasa solidaritas dalam diri anak didik kami terhadap sesamanya.” Lanjut Rina, panggilan Magdalena Rinawati.Tiba di SDN Wonokerto 1 sekitar pukul 09.00 WIB, rombongan Green Team diterima dengan baik oleh Sarmidi, Guru Pendidikan Agama Hindu dan seluruh warga sekolah SDN Wonokerto 1. Mereka membuat acara penyambutan sederhana dengan mengumpulkan murid-murid tersebut di halaman sekolah.disambut oleh Pak Sarmidi“Kami mengucapkan selamat datang dan mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada SDN Sukabumi 6.” Sambut Sarmidi.Sarmini juga menjelaskan bahwasanya SDN Sukabumi 6 Kota Probolinggo adalah sekolah dasar pertama, baik yang ada di wilayah kota maupun di wilayah kabupaten Probolinggo yang peduli terhadap nasib anak didiknya.Saat giliran Rina yang didaulat untuk berbicara dan memberikan sambutan di hadapan puluhan murid SDN Wonokerto 1, Rina juga menyampaikan kebanggannya terhadap para siswa dan siswi SDN Wonokerto 1 tersebut. Rina menilai, para siswa SDN Wonokerto 1 tersebut adalah siswa-siswa yang tangguh, sebab di tengah bencana yang saat ini melanda mereka, mereka masih bisa belajar dengan penuh keceriaan dan semangat.“Terus terang Ibu sangat bangga dengan kalian. Di tengah kesulitan dan bencana yang terjadi, kalian masih ceria dan memiliki semangat yang tinggi untuk terus belajar.” Ungkap Rina.Selain melaksanakan kegiatan bakti sosial di SDN Wonokerto 1, rombongan Green Team SDN Sukabumi 6 juga bergerak ke Desa Wonotoro, Kecamatan Sukapura. Desa yang berjarak kurang lebih 5 km di atas SDN Wonokerto 1. Di desa yang berpenduduk sebanyak 241 Kepala Keluarga (KK) itu, mereka juga diterima dengan baik oleh Mistamar, Kepala Desa Wonotoro yang sudah bertugas di sana selama hampir 3 tahun.suasana Bromo saat ini“Kemungkinan selama 3 bulan ke depan ini Bromo masih lumpuh. Masyarakat masih belum bisa bertani secara normal karena kondisi Bromo yang belum menentu. Persiapan lahan sudah, kalau menanam belum. Selama ini kegiatan para penduduk masih fokus kepada kegiatan bersih-bersih rumah.” Ungkap Mistamar menjelaskan kondisi yang dialami warga desanya saat ini.
0 komentar:
Posting Komentar